Rimanews - Petugas gabungan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bogor, Jawa Barat menggerebek kegiatan mahasiswa yang juga pesta narkoba di sebuah villa di Puncak, tepatnya di Desa Cikopo, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (19/09/2015) malam.
Inilah Peralatan Sekolah yang Bisa Dibeli dengan Dana BOS
Dalam penggerebekan tersebut, petugas gabungan menyita belasan linting ganja sisa pakai, sejumlah amplop ganja kering, botol minuman keras, sisa sabu dan alat hisap bong.
Hasil pemeriksaan hasil tes urine, sebanyak 18 mahasiswa asal kampus swasta di Jakarta ini positif menggunakan narkoba.
Kepala Seksie Pemberantasan BNNK Bogor, Kompol Ahmad Sholeh membenarkan penggeberebakan tersebut. Dia mengatakan, pihaknya telah melakukan pengintaian kegiatan mahasiswa itu sejak Jumat lalu.
"Kita mendapat informasi dari BNN sejak Jumat lalu. Kemudian kita melakukan penyelidikan ke lokasi dan Sabtu malam kita lakukan penggerebekan. Di lokasi ditemukan sejumlah barang bukti ganja dan sabu," ujar Kompol Ahmad Sholeh, Senin (21/9/2015).
Dia mengatakan, saat dilakukan penggerebekan, petugas sempat bersitegang dengan para mahasiswa yang saat itu sedang menggelar acara drama dan pentas musik. Mereka menuding kegiatan BNNK Bogor ilegal.
"Tapi, akhirnya mereka mau diperiksa setelah kita menunjukkan surat penggeledahan," katanya.
Barang bukti ganja dan sabu kata Ahmad Sholeh ditemukan di tenda para mahasiswa itu, termasuk disembunyikan di pohon. "Tapi saat digeledah, tenda-tenda itu sudah kosong, penghuninya kabur dan tidak ada mengakui itu barang siapa," ujarnya.
Demikian pula saat akan dilakukan tes urine, banyak mahasiswa yang kabur, sehingga petugas hanya bisa memeriksa 120 mahasiswa dari total sekitar 200-an mahasiswa.
"Beberapa dari yang positif narkoba adalah mahasiswi. Karena tidak ada yang mengakui sebagai pemilik ganja dan sabu, para mahasiswa itu dikenakan rehabilitasi. Sekarang mereka sudah ditempat rehabilitasi di Jatiasih, Bekasi," katanya.
Sementara itu, BNNK Bogor, Nugraha Setia Budhi, mengatakan, dari 18 orang yang positif menggunakan narkoba, 12 orang akan direhabilitasi. Sedangkan 6 orang diantaranya masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
"Dari belasan mahasiswa, tiga diantaranya wanita," pungkasnya.
Source:
http://ift.tt/1gFeZvt