Sunday, September 20, 2015

Picu Banyak Kecelakaan, Dishubtrans DKI Janji Tindak Sopir Tembak

Dok: Kopaja yang diamuk massa setelah menabrak pengemudi Go-Jek hingga tewas di daerah mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Foto: TMC Polda

Rimanews - Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta bertekad melakukan berbagai cara untuk menertibkan angkutan umum pasca aksi ugal-ugalan sopir bus Kopaja beberapa waktu lalu yang mengakibatkan satu keluarga meninggal dunia.

Sponsored
Inilah Peralatan Sekolah yang Bisa Dibeli dengan Dana BOS

Bila sebelumnya, Dishubtrans bersiap menerjunkan Satuan Tugas (Satgas) Tata Tertib lalu lintas dengan bersinergi dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, kali ini Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI itu berkomitmen menindak sopir tembak yang disinyalir menjadi salah satu pemicu kecelakaan angkutan umum di jalan.

"‎Pertama kami minta kepada perusahaan-perusahaan Kopaja agar memfungsikan supir-supir yang ada jangan pakai supir tembak seperti itu. Cuma kan orang gitu. Anda jangan mencuri, tetap aja," kata Kepala Dishubtrans DKI Andri Yansyah di Balai Kota Jakarta, Senin (21/9/2015).

Terkait dengan sopir Kopaja 612 jurusan Kampung Melayu-Ragunan yang menabrak satu keluarga yang tengah mengendarai sepeda motor di Jalan Warung Buncit Raya, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (16/9) pekan lalu, dikatakan Andri, tidak akan ada toleransi lagi selain menstop izin operasi sopir tersebut.

"Sopir Kopaja yang nabrak itu ya? Itu udah langsung disetop operasi," tegasnya.  

Seperti diketahui, tabrakan itu menyebabkan pasangan suami istri Gunawan (40) dan Lilis Lestari (37) meninggal dunia. ‎Sedangkan anak mereka, Aldo (8) mengalami luka parah. Sedangkan Budi (27), sopir bus yang mengendarai Kopaja 612 itu merupakan sopir tembak yang juga tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM).

Source:

http://ift.tt/1KFppHq



The Late News from http://ift.tt/1c7kycx